Imam Mahdi Bersidang Dan Berperang
Setelah Imam Mahdi hadir di alam ini, sebelum ia melaksanakan tugasnya, pertama-tama yang dilakukan adalah bermunajat kepada Allah SWT memohon petunjuk, bimbingan dan pertolongan dari Allah SWT. Beliau senang menyendiri di dekat Ka’bah untuk beribadah dan memohon petunjuk dari Allah SWT.
Pada suatu saat, ketika beliau sedang bermunajak kepada Allah SWT diikuti oleh 313 orang lelaki. Kemudian ia langsung mengadakan sidang kilat dengan ke 313 orang tadi. Dalam sidang tersebut beliau berkata kepada mereka yang hadir: “Bahwa dirinya telah dikehendaki oleh Allah untuk menata peradaban manusia dengan menegakkan syari’at Islam yang telah dijalankan oleh Rasulullah SAW, Nabi akhir zaman”.
Kemudian Imam Mahdi membaiat para pembantunya serta merumuskan undang-undang Islam berdasarkan atas syari’at yang di bawa oleh Rasulullah SAW Nabi akhir zaman, dan syari’at tersebut akan dipergunakan untuk menata dan memerintah uat Islam.
Setelah selesai melakukan sidang, Imam Mahdi pergi ke Kufah (masih termasuk wilayah Iran) disana Imam Mahdi mulai mempersiapkan tentaranya untuk berperang, yaitu perang salib, perang karena membela dan menegakkan agama Allah SWT bukan karena urusan atau kepentingan yang lain.
Apa yang dilakukan oleh Imam Mahdi sebagaimana yang telah dilakukan oleh para sahabat dalam menegakkan panji-panji dan ajaran Islam, yaitu dengan melakukan perang salib. Setiap peperangan atau pertempuran yang dilakukan oleh Imam Mahdi dan para pengikutnya dalam usaha untuk membela dan menegakkan panji-panji dan ajaran agama Islam melawan orang-orang Kafir, atas kehendak Allah SWT selalu membawa keberhasilan dan kesuksesan.
Dalam setiap pertempuran yang dilakukan, disamping ia dijaga oleh Malaikat Jibril dan Malaikat Mikail, ia juga dapat bala bantuan dari para Malaikat yang lain. Bala bantuan dari para Malaikat itu jumlahnya sangat banyak, yang bisa mencapai 3.000. ia juga memerangi orang-orang yang melanggar undang-undang Islam yang telah ditetapkan dan diberlakukan.
Serangan yang dilakukan oleh Imam Mahdi terhadap orang-orang Kafir bagaikan burung elang yang meliuk-liuk di angkasa dengan gagahnya menyambar mangsanya. Banyak musuh yang pontang panting melarikan diri dan akhirnya tewas. Bagi mereka yang masih hidup dan tidak segera menyerah, mereka melarikan diri dengan terbirit-birit dan sangat ketakutan, bagaikan seekor tikus yang sangat ketakutan karena bertemu kucing. Dalam waktu yang sangat singkat, seluruh pemerintah yang ada di dunia ini dapat dikendalikan oleh Imam Mahdi dengan menggunakan hukum Islam.
Sumber: Salim Hadad. Menyingkap 110 Misteri Alam Kubur. Jombang: Lintas Media.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar