03 Agustus 2012

Kurma Makanan Bayi Sehat

Kurma Makanan Bayi Sehat

Islam jauh-jauh mencanangkan kesehatan anak dan ibu dalam setiap fasenya, sebelum Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) milik PBB dan organisasi kesehatan lainnya mencanangkannya. Islam mulai memperhatikan kesehatan anak dan ibu sejak melahirkan, bahkan sejak orang berfikir ingin mencari pasangan. Di antara wujud perhatian itu adalah penyuapan kurma untuk bayi.

Abu Musa Al-Asyari berkata,”Seorang bayi lahir dari istriku. Maka aku mendatangi Nabi Muhammad saw. Beliau kemudian memberinya nama Ibrahim dan disuapinya dengan satu biji kurma,” Bukhari menambahkan dalam riwayatnya,”Rasulullah saw, berdoa keberkahan untumnya dan diberikan bayi itu kepadaku,” (HR. Bukhari Muslim).

Dalam penelitian medis, kadar gula “glukosa” dalam darah bayi yang baru lahir sangat rendah. Semakin rendah berat badannya, semakin rendah kadar glukosanya. Bayi dengan berat badan kurang normal di atas 5,2 kg memiliki kadar darah 20 – 30 mg setiap 100 mm darah. Jika ini terjadi maka akan menyebabkan bayi menolak asi, otot yang lemah, pernafasan yang tersendat-sendat, kulit membiru, sesak nafas. Fenomena ini akan menyebabkan pertumbuhan lambat, idiot, lumpuh otak, kebutaan atau ketulian.

Jika gejala-gejala ini tidak diatasi maka akan berakhir dengan kematian bayi. Padahal tindakan mengatasinya sangat mudah yakni dengan memberikan asupan cukup glukosa yang dilarutkan dalam air atau dikunyah dalam mulut. Ini hikmah Rasulullah menyuapi kurma yang usai dikunyahnya. Kurma yang dikunyah dengan kandungan glukosa dan enzim ludah beliau berubah menjadi sukrosa sehingga mudah menyerap dalam tubuh bayi. Secara otomatis asupan glukosa ini akan memberikan daya tahan kepada bayi dari penyakit yang mengancamnya.

Pohon kurma dikenal dengan pohon kehidupan dan pohon paling tua di dunia. Ada yang mengatakan, pohon ini pertama kali tumbuh di kota Babilonia di Irak atau Arab Saudi atau Bahrain. Pohon kurma di dunia berjumlah sekitar 105 juta di atas lahan 800.000 hektar, 65 juta pohon ada di wilayah Arab.

Pohon kurma mampu tumbuh dengan usia 150 tahun dengan pertumbuhan yang sangat lambat. Sehingga di usia lima tahun baru bisa berbuah. Pohon kurma mampu bertahan hidup di tanah yang kadar airnya kurang. Kurma memiliki jenis ruthab (kurma basah), tamr (kurma kering yang sudah merah kehitaman. Negara-negara Timur Tengah dan Afrika Selatan mengadalkan perekonomiannya dari produksi kurma. Tapi di Afrika Utara dan Timur, Amerika Selatan dan Tengah, Spanyol, Italia, dan Eropa Selatan juga menghasilkan kurma.

Kurma merupakan makanan populer. Kurma bisa bertahan dalam waktu lama tanpa bahan pengawet, rasanya lezat, bergizi tinggi dan harganya murah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar