22 Desember 2012

Nabi Isa AS Turun Ke Bumi Dan Matinya Dajjal

Nabi Isa AS Turun Ke Bumi Dan Matinya Dajjal


Pada suatu hari Imam Mahdi melakukan peperangan dengan Dajjal di daerah Bani Hasyim, di situ kaum muslim dikejar-kejar oleh Dajjal, tetapi mereka bisa lolos dengan naik ke gunung Dukhan. Pada saat kaum muslimin sedang dikejar-kejar oleh Dajjal dan pengikutnya, tiba-tiba terdengar kalau Nabi Isa AS turun dari langit.6 Turunnya Nabi Isa AS ini langsung berada di atas menara putih yang berada di sebelah timur kota Damaskus, yang menjadi ibu kota Syiria.

Setelah mendengar turunnya Nabi Isa AS di Syiria, maka banyak orang berbondong-bondong datang ke sana, mereka datang dari berbagai penjuru dunia ingin melihat wajah Nabi Isa AS. Kedatangan mereka ke Damaskus bagaikan air semakin lama semakin penuh sesak oleh lautan manusia yang datang dari seantero jagad, bahkan sampai terjadi orang jatuh terinjak-injak karena padat dan penuhnya manusia yang ingin melihat Nabi Isa AS.

Kedatangan Nabi Isa AS ini membuat Dajjal kalang kabut, akhirnya ia melarikan diri. Akan tetapi Nabi Isa AS terus memburunya sampai akhirnya Dajjal tertangkap oleh Nabi Isa AS di daerah Babilud, yaitu sebelah tenggara ibu kota Palestina, Baitul Maqdis atau Yerussalem, kira-kira jaraknya sejau 3 Km. di tempat itulah Dajjal dibunuh oleh Nabi Isa AS.

Menurut sebagian cerita, Nabi Isa AS tidak bisa mengejar larinya Dajjal, kemudian beliau bersabda kepada bumi: “Wahai bumi, telanlah kaki Dajjal”. Pada saat itu Dajjal menginjak tanah kampung Lud (yang dulunya menjadi perkampungan kaum Lud). Dengan demikian akhirnya Dajjal tidak bisa melarikan diri lagi, kemudian Nabi Isa AS mendatanginya dengan menatap tajam wajah Dajjal seraya berkata “Wahai Dajjal, engkau telah mengaku sebagai Tuhan, yang menciptakan langit dan bumi serta seisinya. Sudah berapa lama engkau hidup di dunia ini?, dan sudah berapa banyak umat manusia yang telah engkau sesatkan?, sekarang siapa yang akan engkau sembah?”.

Mendengar bentakan Nabi Isa AS tersebut, Dajjal bungkam seribu bahasa, ia tidak berani berkutik sedikitpun, juga tidak berani membantah. Menurutnya sewaktu Nabi Isa AS membentak dirinya, mulut Nabi Isa AS bagaikan mengeluarkan api yang menjilat-jilat, sedangkan suaranya bagaikan suara halilintar yang memenuhi isi jagad raya ini. Hal ini yang membuat tubuh Dajjal menggigil ketakutan, akhirnya tubuhnya itu mengecil. Dajjal hilang kekuatannya, hilang kewibawaannya dan tampak lemas serta kelemahan.

Tanpa membuang waktu lagi akhirnya Nabi Isa AS menancapkan pedangnya pada leher Dajjal, maka mengalirlah darah segar dari leher Dajjal, ia meronta-ronta kesakitan dalam sakaratul mautnya, suaranya bagaikan sapi yang disembelih. Pada akhirnya Dajjal mati, sedangkan tempatnya ia kembali adalah jelas ke Neraka.


Sumber: Salim Hadad. Menyingkap 110 Misteri Alam Kubur. Jombang: Lintas Media.

6 Turunnya Nabi Isa AS ini pada waktu Dzuhur. Dalam riwayat yang lain disebutkan, bahwa turunnya Nabi Isa AS itu awal waktu Ashar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar